Wakaf SMP Islam Ibnu Umar

Adab Berdakwah Lewat Media Sosial

 

Adab Berdakwah Lewat Media Sosial

Pertanyaan:

Assalamualaikum yaa ustadz, ana mau nanya.
Ada pertanyaan dari teman, Ada fulan yang nge – share tentang “mencukur jenggot haram”, share nya ke dalam group WA rekan kerja atau group alumni, yang disitu ada non muslim. Akhirnya timbul perdebatan diantaranya.

Bagaimana adab adab berdakwah dengan ilmu terbatas dalam grup social media Whats App, Telegram, Line dan lain-lain, yang disitu terdapat rekan muslim yang cara berfikirnya berbeda dan juga ada rekan non muslim, sehingga tidak timbul perdebatan yang berujung saling adu argumen diantara mereka?
Wa Baarokallohu fiyk

Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullah
Bismillah …

Sesuatu yang pertama kali didakwahkan adalah masalah tauhid, sebagaimana yang Allah perintahkan kepada para nabi-Nya dalam banyak ayat, diantaranya adalah:

: { وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ } (الأعراف : 65)

“dan kepada kaum ‘ad (Kami kirimkan) saudaranya nabi Hud, ia berkata kepada mereka,”wahai kaumku menyembahlah Allah, tidak ada tuhan untuk kalian selainNya”. (Qs. Al-a’raaf 65).

Dan yang semakna dengan ayat tersebut :

Seperti Qs. Qs. Al-a’raaf 73, 85 dan masih banyak lagi.

Hal ini juga sebagaimana dijelaskan dalam hadist.

وعن ابن عباس ـ رضي الله عنهما ـ أنه قال: “قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لمعاذ بن جبل حين بعثه إلى اليمن: “إنك ستأتي قوماً أهل كتاب، فإذا جئتهم، فادعهم إلى أن يشهدوا أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله، فإن هم أطاعوا لك بذلك فأخبرهم أن الله تعالى قد فرض عليهم خمس صلوات في كل يوم وليلة، فإن هم أطاعوا لك بذلك فأخبرهم أن الله تعالى قد فرض عليهم صدقة تؤخذ من أغنيائهم فترد على فقرائهم…” .

Dari ibnu abbas, berkata, Rasulullah bersabda kepada mu’adz bin jabal ketika hendak dikirim ke zaman untuk berdakwah, ”sesungguhnya engkau akan mendatangi sebuah kaum dari ahlul kitab (yahudi), jika engkau telah sampai kepada mereka, maka ajaklah mereka untuk bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan muhammad adalah utusan Allah, jika mereka mentaatimu, maka kabarkanlah kepada mereka sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada mereka untuk berzakat yang diambil dari orang-orang kaya diantara mereka dan dikembalikan kepada kaum fakir diantara mereka…..dst”. (HR. Al-Bukhari).

Kesimpulan.

Jika orang-orang yang kita dakwahi adalah orang -orang yang aqidahnya atau tauhidnya belum benar, maka tentunya sesuatu yang pertama kali didakwahkan adalah aqidah / tauhid, karena tauhid menjadi dasar untuk ibadah-ibadah yang lain, jika tauhidnya belum benar maka ibadah-ibadah yang lain akan sia-sia.

Allah berfirman :

{ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (65) } [الزمر/65]

“Jika engkau syirik (kepada Allah) maka niscaya amalmu akan terhapuskan dan niscaya engkau termasuk orang-orang yang rugi”. (Qs. Az-zumar 56).

Pembahasan tauhid diantaranya mencakup ;

1. menjelaskan makna kalimat
لا اله الا الله.محمد رسول الله..
2. Rukun-rukunnya
3. Syarat-syaratnya,
4. Pembatal-pembatalnya, dan lain sebagainya.

Allahu a’lam bishshowab…in akhto'ku Allahu warusuluhu bariiaani min hadzaa.

Dijawab oleh: Ustadz Abu Abdirrahman Musthofa Ahmada, Lc., MA.

Artikel: www.ibnuumar.or.id

Posting Komentar

0 Komentar