Wakaf SMP Islam Ibnu Umar

Bertanya tentang Allah ta'ala

 


Bertanya tentang Allah ta'ala

Pertanyaan:

Ustadz, Bagaimanakah melarang orang yang menanyakan dimana keberadaan Alloh dengan alasan Alloh tidak seperti mahluk, menempati suatu tempat, sedangkan tempat itu mahluk. Syukron.

Jawaban:

Menanyakan keberadaan Allah boleh, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah kepada seorang wanita.

Beliau bertanya kepadanya, "Dimana Allah??.." ia menjawab, "Di langit..", Rasulullah berkata, "Merdekakanlah ia, karena ia seorang mukminah". (HR. Muslim)

Hal demikian boleh karena keberadaan Allah sudah jelas, yaitu di atas ‘arsy-Nya.

Allah berfiraman :

{ الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ }

"Ar-rahman di atas ‘arsy bersemayam". (QS. Thoha: 5).

Sedangkan yang tidak boleh ditanyakan adalah bentuk/cara bagaimana Allah bersemayam di atas ‘arsy, karena bentuk dan cara bersemayam-Nya yang tahu hakekat-Nya hanya Dia semata.

Imam Malik berkata, "Besemayamnya Allah diketahui, dan caranya tidak diketahui, beriman tentang hal itu wajib dan bertanya tentang caranya adalah bid’ah". (Al-iqtishod fil’itiqood 1/16).

Allahu a’lam bishshowab..

Dijawab oleh: Ustadz Abu Abdirrahman Musthofa Ahmada, Lc., MA.

Artikel: www.ibnuumar.or.id

Posting Komentar

0 Komentar