Harus Memilih Pemimpin Muslim atau Non Muslim
Pertanyaan:
Bagaimana menurut Islam, apabila kita dihadapkan terhadap dua pilihan, yaitu memilih seorang pemimpin regional muslim tetapi dholim dan yang satunya non muslim tapi adil?
(Joko, Yogyakarta)
Jawaban:
Ulama' sepakat bahwa hukum mengangkat seorang pemimpin non muslim tidak boleh, hal tersebut untuk kemashlahatan islam dan kaum muslimin. [fiqih ‘ala madzaahib arba’ah 5/197, mausuah fiqhyah 2/2166].
Juga didasarkan pada banyak ayat yang melarang untuk menjadikan orang-orang non muslim sebagai kekasihnya atau orang – orang terdekatnya, lebih – lebih menjadi pemimpin.
Diantaranya terdapat pada :
QS. Ali Imran: 28, QS An-Nisa: 144, QS. Al-Maaidah: 51, QS. Al-Mumtahanah: 1, dll.
Sedangkang dalam hadits diantaranya adalah sebagai berikut :
وعن عبادة بن الصامت رضي الله عنه قال بايعنا رسول الله صلى الله عليه وسلم ….وأن لا ننازع الأمر أهله إلا أن تروا كفرا بواحا عندكم من الله فيه برهان ..رواه البخاري ومسلم
"Dalam hadits tersebut, Rasulullah malarang kita untuk menyelisihi pemimpin muslim (meninggalkan ketaatan kepadanya), kecuali kita melihat pada dirinya kekufuran yang nyata yang ada buktinya dari Allah.." (HR. Al-Bukhari dam Muslim).
Kita dilarang untuk taat kepada pemimpin non muslim, itu artinya kita dilarang untuk mengangkat non muslim sebagai pemimpin.
Allah menjelaskan tentang sifat-sifat orang non muslim dalam banyak ayat-Nya diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mereka adalah orang-orang yang memusuhi kaum muslimin.
Allah ta'ala berfirman :
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (82) [المائدة/82]
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya kami ini orang Nasrani'. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." (QS. Al – Maidah ayat 82).
2. Mereka tidak akan rela terhadap kaum muslimin sebelum kaum muslimin mengikuti agama mereka.
Allah ta'ala berfirman :
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (120 [البقرة/120]
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al – Baqarah ayat 120).
Allah ta'ala juga berfirman :
وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً فَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ أَوْلِيَاءَ حَتَّى يُهَاجِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَلَا تَتَّخِذُوا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا (89) [النساء/89]
"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong." (QS. An – Nisa’ ayat 89).
3. Hati mereka menyimpan kebencian yang dalam terhadap kaum muslim.
Allah ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآَيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118 [آل عمران/118]
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali – ‘Imran ayat 118)
4. Mereka senantiasa membuat makar untuk membinasakan islam dan kaum muslimin.
Allah ta'ala berfirman :
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ (54) [آل عمران/54]
"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Qs. Ali – ‘Imran ayat 54)
5. Mereka tidak menginginkan kebaikan, kemenangan, kebahagiaan dan kesuksesan diraih oleh kaum muslimin tetapi kehancuran kaum muslimin yang mereka harapkan.
Allah ta'ala berfirman :
{مَّا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ} [البقرة : 105]
"Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar." (Qs. Al – Baqarah ayat 105).
Demikianlah beberapa sifat orang – orang non muslim terhadap kaum muslimin.
Mungkinkah seorang muslim memilih pemimpin dari kalangan selain mereka dengan sifat-sifat mereka yang keji dan benci terhadap kaum muslimin ???….
Kalau ada slogan, ”Pemimpin kafir adil lebih baik dari pada pemimpin muslim dhalim”.
Slogan tersebut adalah slogan kebohongan, penipuan terhadap umat, karena jelas – jelas bertentangan dengan ayat-ayat diatas, mereka tidak akan pernah adil terhadap kaum muslimin, justru sebalikanya mereka menyimpan kekejian – kekejian dalam hati mereka terhadap kaum muslimin. Kapan mereka memiliki kesempatan untuk menampakkan kebencian tersebut dengan perbuatan, maka mereka akan lakukan.
Perkataan siapa yang akan dipercaya oleh seorang muslim, perkataan Allah yang pasti benar ataukah perkataan orang – orang mandahulukan nafsunya yang bertentangan dengan kalamNya ???….
Kalau seandainya mereka menampakkan kebaikan atau keadilan kepada kaum muslimin, itu karena mereka belum menjadi pemimpin, itu semua mereka lakukan untuk mendapatkan simpati dari kaum muslimin, tetapi hatinya penuh dengan dendam dan kebencian terhadap kaum muslimin..
Seorang muslim harus lebih yakin dengan apa yang Allah kabarkan dari pada apa yang dikabarkan oleh manusia.
Allahu a’lam bishshowab.
Dijawab oleh: Ustadz Abu Abdirrahman Musthofa Ahmada, Lc., MA.
Artikel: www.ibnuumar.or.id
0 Komentar