Hukum Menggabung Niat Puasa Sunnah dan Puasa Wajib
Pertanyaan:
Assalamualaikum ustad.. Ijin bertanya.. Apakah puasa Tarwiyah dan Arafah apa bisa dijadiin satu dengan mengqodho puasa wajib ramadhan/bayar hutang?
Terima kasih
Jawaban:
Boleh. Jika seorang hendak berpuasa wajib, misal mengqodho atau puasa nadzar di hari-hari disunnahkan puasa, seperti hari arofah, hari asyuuro, dan 10 awal bulan dzul hijjah, maka insyaAllah akan mendapatkan dua pahala, pahala puasa wajib dan pahala puasa sunah.
Akan tetapi jika dilakukan di waktunya masing-masing, maka itu lebih utama.
(Fatwa Syekh Ustaimin)
Catatan:
Hal tersebut tidak berlaku untuk puasa wajib, dalam rangka mengqodho puasa ramadhan di bulan syawal dengan niat mendapatkan dua pahala, pahala mengqodho ramadhan dan pahala 6 hari di bulan syawal.
Karena Rasulullah bersabda,
Ù…َÙ† صامَ رَÙ…َضانَ Ø«ُÙ…َّ أتْبَعَÙ‡ُ سِتًّا Ù…ِÙ† Ø´َÙˆَّالٍ، كانَ Ùƒَصِيامِ الدَّÙ‡ْرِ.
"Barang siapa berpuasa ramadhan, kemudian ia mengikutinya dengan 6 hari syawal maka seolah ia puasa selama setahun". (HR. Muslim)
Dalam hadits tersebut puasa 6 hari di bulan syawal dilakukan setelah puasa ramadhan, karena sifatnya mengikuti puasa ramadhan, berarti puasa Ramadhan harus selesai terlebih dahulu, baru kemudian diikuti puasa 6 syawal.
Allahu a'lam
Dijawab oleh Ustadz Musthofa Ahmada, Lc., M.A.
Artikel: www.ibnuumar.or.id
0 Komentar